Description
Bulan Ramadhan bagi orang Islam merupakan bulan suci, dalam arti bahwa segala kegiatan yang dilakukan pada bulan itu hendaknya dimaksudkan semata-mata sebagai bentuk pengabdian (ibadah) dan tidak terlalu dibebani pamrih duniawi. Ada banyak cara dilakukan untuk mengisi hari-hari dan malam-malam pada bulan yang dimuliakan ini. Selain dengan memperbanyak ibadah seperti shalat, kegiatan yang umum dilakukan pada malam hari ialah tadarus al-Quran. Penekanan terhadap keutamaan membaca al-Quran pada malam-malam bulan Ramadhan dapat dipahami, oleh karena pada bulan Ramadhan ayat pertama al-Quran diturunkan. Ada pun penyair serantau kali ini memilih berkumpul di Rumah Seni Asrisal Nur untuk membacakan sajak-sajak mereka.
Cara merayakan Ramadhan dengan pembacaan sajak-sajak religius sudah sering dilakukan penyair di Indonesia dan negeri Islam lain. Tentu cara seperti itu dilakukan dengan berbagai alasan. Seperti telah dikemukakan pada malam bulan Ramadhan ayat pertama al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. Turunnya wahyu pertama kali ini diperingati sebagai Malam Nuzul al-Quran (malam turunnya al-Quran). Kata-kata pertama dari ayat yang diturunkan berbunyi, "Iqra"" yang artinya "Bacalah!". Oleh karena itu orang Islam menyebut kitab sucinya sebagai Bacaan Mulia (al-Quran al- Kariem). Ayat ini diturunkan ketika Nabi Muhammad s.a.w. tanazzut di Gua Hira. "Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan kalam, mengajar manusia apa yang tidak diketahui." (Surah al- Alaq 1-5).
ISBN: 9786025188619