Description
' Sesungguhnya penantian ini satu seksaan yang mengguris hati hingga luka... 'Sinopsis : Rela Kumenanti
Bahagiakah Nurin Aina jika hidupnya bagai lilin membakar diri? Dia terpaksa mendepani Liyana dan Mylia yang pendendam. Begitu juga dengan Luqman serta Zamil yang mengharapkan kasihnya. Setiap wajah yang berkisah, Nurin bagai hilang luahan rasa.
" Jika aku di hatimu, mengapa dia yang jadi sebutan? "Berkali-kali frasa itu diulang. Zamil cuba menahan sebak. Jiwa lelakinya menangis. Tidak pernah dia merasakan sakitnya bercinta. Puas sudah dia memarahi hatinya yang degil. Tapi bayangan Nurin juga yang dinanti-nantikan. Tewaskah dia pada gadis yang egois?
Nurin memang mengerti perasaan Zamil. Sengaja dia berdolak-dalih, lelaki itu 'hanya kawan'. Entah berapa kali dia membohongi hati. Sedangkan bila berjauhan, ada rindu yang menderu dan ada resah yang membara. Hangatnya membakar dalam diam... Hatinya yang terguris tak nampak di mata. Bagi Nurin, cinta tidak semudah melepaskan kata-kata. Dia rela menanti, biarpun disebut jangan, dikenang pun jangan.
"Kau mungkin tidak tahu, kasihku bagai di hujung nyawa."Lalu antara mereka, ada yang terluka. Luqman menjauh bersama dan setelah Zamil mengundur diri. Liyana kembali demi mengutip salah sendiri. Dan Mylia pergi dengan keangkuhan diri. Jadi, siapa yang akan mengikat setia kasih ini? Nurin hanya berserah.
Dia yakin... cintanya milik lelaki itu! ISBN:9789831242391